Friday, August 3, 2007

Panggilan di Kegelapan Akhir Malam

Aku bangkit dari tidurku, samar-samar terdengar suara memanggil-manggil... bukan seperti bahasa yang biasa kudengar, tapi aku tahu pasti itu suara panggilan. kubuka pintu kamarku, dinginnya angin malam menyeruak masuk ke kamarku, aku mengigil. suara itu masih terdengar. aku berjalan ke kamar mandi, membasuh kulitku dengan air sedingin es, berusaha mengenyahkan sisa-sisa bunga tidur yang masih menempel di pikiranku. Suara itu... bukan bagian dari bunga tidurku, aku masih bisa mendengarnya, malah semakin jelas.

kulangkahkan kakiku menyusuri jalan-jalan kota yang sepi, sebagian besar jiwa masih terlelap di pembaringannya, memberi kesan seakan-akan kota itu telah mati. Suara itu telah berhenti, demikian pula langkahku. Di hadapanku berdiri menjulang tinggi sebuah bangunan tua yang namanya telah ada ribuan tahun yang lalu. Tanpa keraguan sedikitpun aku memasukinya, bersama beberapa orang yang juga telah dibangkitkan. Suara itu kembali terdengar memenuhi rongga kepalaku, hanya saja kali ini lebih singkat. Tak ada kebingungan, tak ada tanda tanya dalam hatiku, aku hanya melakukannya... seperti semua orang melakukannya... aku pun shalat subuh di mesjid, yang sangat jarang kulakukan.

2 komentar:

MN Imran said...

Saking gak adanya yang bisa ditulis ya??? Hal-hal sepele pun dimuat juga.
Payah, jangan2 nanti nulis 'petualangan buang air besar' :))

| A | d | i | N | k | said...

But I'm verry fun to read that..
Cool!