Thursday, September 27, 2007

Saat Magang

25 September 2007


Pukul 7:40 am

Aku, sedang menatap komputer di meja kerja salah seorang pegawai yang sedang cuti, mengetikkan kata-kata ini. Perutku agak mulas, padahal tadi pagi sudah buang air besar.

Salah seorang pegawai sedang berdiri tidak jauh dariku, sedang meneliti arsip-arsip, kemudian beranjak pergi. Seorang pegawai lainnya sedang baca koran, sambil mengobrol dengan kawannya.

Terdengar bunyi dering telepon di kejauhan, kemungkinan berasal dari seksi lain. Para pegawai di seksi tempat aku berada kelihatan tidak begitu sibuk, beberapa di antara mereka malah sedang keluar entah ke mana.

Pukul 7:51 am

Samar-samar terdengar suara lagu yang berasal dari salah satu komputer, judulnya Sandaran Hati, yang dinyanyikan oleh Letto. Aku menggigil, terasa olehku hembusan udara dari AC yang berada di dekatku.

Selain aku, tinggal tiga orang pegawai yang masih tinggal di seksi ini. Salah seorang sedang tidur, yang satu sedang baca koran, dan yang satunya lagi sedang mengutak-atik komputer.

Udara terasa semakin dingin.

Pukul 8:00 am

Setelah komputer yang aku pakai tidak bisa lagi tersambung ke intranet, aku semakin kesulitan membunuh waktu. Maklum selama magang di KPP ini, para pegawainya tidak pernah memberiku tugas. Aku jadi iri dengan temanku yang ditempatkan di seksi PDI, setiap hari ditugasi merekam SPT.

Pukul sembilan nanti aku mau ke seksi PDI, siapa tahu mereka butuh bantuanku. Daripada di sini, aku tak tahu mau mengerjakan apa. Awalnya memang menyenangkan, tapi lama-lama jadi bosan sendiri.

Terdengar suara obrolan tentang hadits…


Pukul 8:35 am

Dalam kebosananku terbersit gagasan untuk menulis sesuatu untuk mengisi blog-ku. Cerita tentang kematian. Yaaah… lumayan untuk mengisi waktu. Kupikir aku tidak perlu ke seksi PDI pukul sembilan nanti.


Pukul 10:17 am

Yak… cerita tentang kematianku sudah cukup banyak, aku masih perlu dua kisah lagi untuk merampungkannya. Judulnya: ”Me and the Death”.

Hari ini di kantor tempatku magang akan diadakan acara buka bersama, rencananya aku dan teman-temanku mau ikut buka bersama.

Waa… ada seorang pegawai yang lagi memotret-motret, entah buat apa.


Pukul 11:42 am

Satu kisah lagi, tapi aku kehabisan ide. Sebentar lagi shalat dhuhur, mungkin setelah shalat aku dapat berpikir lebih jernih. Sekarang aku mau ke toilet, mungkin gara-gara udara dingin di kantor aku jadi sering buang air kecil.


Pukul 11:46 am

Sial! Toiletnya lagi dipakai. Aku tunggu saja, malas kalau harus ke toilet di lantai lain. Masih bisa kutahan.

Saat ini para pegawai di seksiku – Waskon 3 – telah standby di tempat mereka masing-masing. Kecuali kepala seksinya, sedang cuti.

Biasanya sehabis shalat dhuhur aku akan tidur di mushalla sampai pukul dua siang.


Pukul 11:54 am

Wah, ada seorang pegawai yang membawa bantal ke ruang kepala seksi Waskon 3 yang sedang cuti. Sudah bisa ditebak, pasti mau tidur. Dan memang benar.

Waw, ada anak SMU cewek yang sedang mengantar surat ke seksiku, sekilas kulihat dia melirikku. Apa aku terlalu ganteng??

Uww.. perutku berkeriyuk pertanda lapar, buka puasanya masih lama. Sambil menunggu waktu shalat dhuhur aku mau tiduran dulu.


Pukul 12:06 am

Nah, akhirnya adzan juga. Terdengar komentar-komentar dari para pegawai di dekatku tentang orang yang sedang adzan itu, “Suaranya terlalu ditahan… Maksa banget… Bla..bla..bla..”.

Shalat dulu yok…


Pukul 01:54 am

Ngantukk. Aku habis tidur di mushalla. Aku kembali ke mejaku lalu melanjutkan tidur…


Pukul 03:06 am

Aku dibangunkan oleh suara adzan shalat asar. Aku pun bergegas ke mushalla.


Pukul 04:23 am

Selama Ramadhan, jam pulang kantor yang biasanya pukul lima sore, berubah menjadi pukul setengah lima. Sebentar lagi saatnya pulang. Nanti, setelah mengabsen dengan menggunakan fingerprint di lantai dua, aku akan ikut dalam acara buka puasa bersama yang diadakan kantor di lantai lima, lalu pulang dengan menumpang mobil teman.

1 komentar:

| A | d | i | N | k | said...

Hahaha.. bolehlah..
melanjutkan tidur di meja kerja di'
mantaf!

keep writing bro!
~your biggest fans