Saturday, December 15, 2007

Selamat Datang di Bontang

Setelah empat tahun di Jakarta, menghabiskan masa-masa kuliah dan magang, akhirnya aku ditempatkan juga bekerja, namun sayangnya tempatnya bukan di Makassar sebagaimana yang aku inginkan, tapi di suatu kota kecil di Kalimantan Timur yang bernama Bontang. Tanggal 21 Oktober 2007 aku ditemani keluargaku berangkat ke Bontang. Meskipun awalnya bikin shock, tapi setelah beberapa minggu tinggal di sana, akhirnya aku bisa juga beradaptasi.

Kalau dibandingkan temang-temanku yang lain, yang ditempatkan di Indonesia timur, aku terbilang cukup beruntung. Di Bontang belakangan aku ketahui ternyata ada keluarga jauh dari pihak ibuku. Dan biasanya setiap dua minggu sekali aku berkunjung ke tempat kakakku yang ada di Balikpapan.

Sedikit mengenai kota Bontang (berdasarkan brosur yang kudapat dari temanku):

Bontang berasal dari kata Bon dan Tang. Bon/Bond berarti perkumpulan atau gabungan (mungkin kata itu berasal dari bahasa purba yang sudah punah), sedangkan Tang akronim dari pada pendatang (Aji Pao betul-betul kreatif). Konon katanya nama itu diberikan oleh Aji Pao sang pendiri kota Bontang setelah melihat banyaknya pendatang di daerah itu yang terdiri dari berbagai etnis suku bangsa, yaitu Bajao, Bugis, Banjar, Arab, China, Melayu, dan suku Kutai.

Kota Bontang yang terletak di Propinsi Kalimantan Timur mempunyai luas wilayah kurang lebih 406.700 km2, terletak di bagian pesisir pantai bagian timur Propinsi Kalimantan Timur. Jumlah penduduknya sebanyak 117.082 jiwa pada tahun 2005. Mayoritas penduduk Bontang adalah pendatang yang mencari nafkah, baik sebagai karyawan/buruh di perusahaan besar (PT Badak NGL, PT Pupuk Kaltim Tbk, dan PT Indominco Mandiri) maupun sebagai pedagang, pengusaha, dan pegawai negeri sipil (PNS).

Salah satu obyek wisata di Bontang adalah perkampungan nelayan di atas permukaan laut yang bernama Perkampungan Bontang Kuala. Semua tempat tinggal di sana terbuat dari kayu, umumnya jenis kayu yang dipakai adalah kayu khas kalimantan bernama kayu Ulin. Bontang kuala memiliki arena berkumpulnya keluarga dan anak muda sehingga wisatawan dapat berinteraksi dengan masyarakat dari segenap penjuru Bontang, dan dapat pula menginap bersama warga lokal dengan segala kekhasannya (hanya saja jangan heran jika suatu saat anda diceburkan ke laut sebagai persembahan kepada Sang si makhluk halus penjaga daerah itu, hehehehehe…).

Yah.. yah.. yah.. dengan menulis tentang kota Bontang dapat sedikit mengobati kekecewaanku karena ditempatkan di kota itu. Terus terang saja, apa yang ditulis dalam brosur itu tidak selalu sama dengan kenyataannya, seperti kata sebuah iklan: gak semua yang lo denger itu bener…

1 komentar:

PM said...

MOHON MAAF sebelumnya..
cuman sekedar berbagi info mengenai
CARA BARU ISI ULANG PULSA HP

LEBIH PRAKTIS (ngga perlu repot2 lagi datang ke counter pulsa.. cukup kirim sms dari HP anda sendiri)

LEBIH MURAH (bila dibandingkan dengan harga jual pulsa di counter

DAPATKAN BONUS PULSA GRATIS Rp. 25.000 SETIAP HARI

INFO LENGKAP DI HTTP://WWW.PRIMAMITRA.BLOGSPOT.COM